
Indoberitanews.com
Indramayu, – Kejadian yang menggegerkan di Kabupaten Indramayu seolah masih membekas di ingatan, pasalnya pasca penangkpaan Kepala Dinas PUPR dan Kabid Jalan PUPR Kabupaten Indramayu Propinsi Jawa Barat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) beberapa waktu yang lalu, namun tidak membuat takut mafia proyek anggaran yang berasal dari uang rakyat pada pelaksanaan tahun ini.
Terlihat dari beberapa pelaksanaan proyek aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu Propinsi Jawa Barat yang mengabaikan undang- undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), pekerjaannya juga terlihat asal jadi dan lepas dari pengawasan dinas terkait, Kamis (22/7/2021).

Seperti pelaksanaan proyek cor beton di jalan Darma ayu depan Masjid Baiturahman Desa Dermayu dan Desa Sindang blok Pesantren Ar- ribaath Kecamatan Sindang, Serta Blok Bungkul Kedaaman Kelurahan Bojongsari Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, yang telah berjalan beberapa hari, tanpa papan plang proyek sekaligus tidak ada pengawas dari dinas terkait.
Hal itu di keluhkan oleh salah salah satu warga desa Dermayu kecamatan Sindang Mat (43) Tahun kepada wartawan dirinya menyampaikan.
“Saya warga sini aja tidak tahu menahu soal kerjaan cor beton ini pak, apalagi kalian. Dan kami warga penerima manfaat tidak pernah dilibatkan soal kerjaan ini, makanya tadi ada salah faham antara warga sini dengan pekerja. Parahnya lagi, ga ada papan informasi pekerjaan, ga ada pelaksana dan pengawas dari dinas terkait,” ungkap Mat di lokasi pekerjaan cor beton Desa Dermayu, Rabu malam( 21/7/2021).
Lanjutnya, kami sebagai penerima manfaat perkerjaan ini, merasa bersyukur jalan kami dicor beton. Tapi kami juga berhak mengetahui, itu anggarannya dari mana. Sehingga kami bisa ikut mengawasi pelaksanaannya, kami tidak mau pekerjaan di tempat kami, dikerjakan asal jadi.
Berbeda dengan tanggapan Arto masih warga setempat.
“Kaya proyek siluman aja, walaupun di depan mata kita. Tapi kita tidak tahu siapa yang mengerjakannya, anggaran dari mana, RABnya seperti apa,” keluhnya.
Di lokasi pelaksanaan beberapa Awak media menemui Doyok selaku pelaksana pekerjaan, guna menggali informasi soal giat cor beton tersebut, karena menurut salah satu pekerja proyek cor beton Desa Dermayu, Doyok adalah pelaksana pekerjaan tersebut.
” Saya hanya kuli kalau kordinator penanggung jawab lagi pulang dulu seebentar katanya.” Ungkap Doyok saat dimintai keterangan dilokasi Sekira pukul 17.00 Wib.
Ade Bekel ( Kepala Dusun) Desa Dermayu mengungkapkan, bahwa diri hanya mengetahui pekerjaan cor beton di depan Masjid Baiturahman Desa Dermayu, aspirasi dari partai Golkar, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu.
“Cor beton di depan Masjib Baiturahman itu dari aspirasi Golkar Ketua Dewan, saya cuma tahu itu saja. Untuk yang lainnya, coba tanya ke PJ Kuwu, mungkin lebih tahu,” kata Ade di Balai Desa Dermayu.
Lebih lagi sebgai bahan sorotan publik, seperti yang terpantau di lokasi proyek oleh wartawan IBN, sebelum jalan beton readymix dimulai, badan jalan Desa Dermayu diisi dengan matrial batu beskos, selain itu landasan papan bekisting jelas di gali terlebih dahulu.
Maraknya Pelaksaan Proyek aspirasi cor beton yang terkesan asal jadi, salah satunya di Desa Dermayu tidak jauh beda dengan pelaksanaan cor beton di beberapa tempat di Kabupaten Indramayu yang di nilai asal jadi tanpa mengutamakan kualitas hasil kerjaan ditambah tanpa pengawasan langsung dari dinas terkait.*( Redaksi)