
INDOBERITANEW – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melaporkan bahwa pada tahun 2023, Indramayu dan Kabupaten Cirebon kembali menjadi kontributor terbesar Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Indonesia.
Menurut BP2MI, sepanjang tahun 2023, 19.178 penduduk Indramayu menjadi PMI, sementara warga Kabupaten Cirebon yang bekerja di luar negeri berjumlah 10.552 orang.
Kedua kabupaten ini masuk ke dalam lima besar penyumbang PMI bersama dengan Cilacap, Lampung Timur, dan Subang.
Negara tujuan utama PMI dari Indramayu dan Kabupaten Cirebon mencakup Taiwan, Hongkong, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki, Singapura, Italia, dan Polandia.
Mayoritas pekerjaan yang diambil adalah sebagai pembantu rumah tangga, pengasuh, buruh perkebunan, operator produksi, dan perawat lansia.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus meluncurkan program seperti Perempuan Berdikari (Peri) untuk menekan jumlah warga yang menjadi PMI. Program ini memberikan pelatihan keterampilan kepada mantan PMI.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, memastikan bahwa puluhan ribu warga Kabupaten Cirebon yang menjadi PMI menggunakan jasa penyalur tenaga kerja resmi. Pemerintah Kabupaten Cirebon juga membuka kesempatan bagi tenaga kerja asing (TKA) untuk berkarir di sana, yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).