Indoberitanew – Mudik melalui Indramayu membawa fenomena menarik di sekitar Jembatan Sewo, di mana sejumlah pekerja berada.
Mereka dengan gigih menghadapi risiko demi mengumpulkan uang receh dari para pemudik untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Aktivitas ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Jembatan Sewo selama puluhan tahun, menarik banyak warga untuk bergabung, terutama saat arus mudik Lebaran yang semakin ramai.
Para penyapu koin mempersiapkan diri dengan peralatan khusus dan strategi untuk mengumpulkan sebanyak mungkin uang dari pengguna jalan, baik berupa koin maupun pecahan kertas. Mereka mengenakan pakaian lengan panjang dan topi atau caping untuk melindungi diri dari terik matahari. Beberapa dari mereka bahkan menggunakan penutup wajah untuk melindungi kulit mereka dari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Saat arus mudik semakin padat, jalan Pantura Subang hingga Indramayu dipenuhi dengan kehadiran mereka yang siap bekerja. Beberapa membawa ember besar sebagai tempat duduk sementara mereka menunggu taburan uang, atau untuk menyimpan air minum. Mereka juga menyediakan ember-ember kecil untuk menyimpan uang hasil nyapu di jalanan.
Meskipun penghasilan yang diperoleh dari aktivitas ini meningkat saat arus mudik, para penyapu koin tidak mengabaikan risiko yang dihadapi. Tidak jarang mereka menjadi korban kecelakaan karena tertabrak atau terserempet kendaraan. Meski demikian, bagi sebagian dari mereka yang telah terbiasa, mereka tetap tenang menghadapinya dengan kesadaran bahwa uang tidak hanya datang dari satu sumber.
(Ikh)