Angka Kemiskinan Dihari Jadi Indramyu ke 494 Meningkat

Indoberitanews.com
Indramayu, Dihari jadi Kabupaten Indramayu yang ke 494, angka kemiskiman masih saja menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa diselesaikan secara konkret, Kamis (07/10/2021).

Abdul Rohman selaku komisi 3 fraksi PDIP di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu, Jawa barat, angkat terkait persoalan kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Indramayu, pada kegiatan hari jadi Indramayu yang ke 494, yang bersamaan dengan agenda rapat paripurna pada Kamis 07 Oktober 2021 kemarin.

Tanggapan itu dijelaskan dengan fenomena kemiskinan di kabupaten Indramayu yang masih belum bisa ditangani secara konkret oleh sejumlah stakeholder yang ada.

Menurut Rohman, ini merupakan pekerjaan rumah yang ada di Pemkab Indramayu belum teratasi secara menyeluruh hingga sendi-sendi masyarakat kaum miskin kota. Sehingga, menurutnya perlu adanya penangan cepat dari Bupati melalui Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD).

“Dengan adanya program yang dibuat oleh Bupati, kita bisa membangun dari skala Dinas, Kecamatan dan Desa. Dengan 10 Program unggulan yang digagas oleh Bupati sudah sangat bagus dan terarah, tinggal bagaimana semua elemen bekerja bersama dan bersinergi untuk membenahi dan mengentaskan kemiskinan”, tambahnya.

Keterangan tersebut sama dengan apa yang telah disampaikan pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indramayu. Angka garis kemiskinan di tahun 2021 menurut BPS mengalami peningkatan yang cukup besar.

Angka kemiskinan meningkat saat Pandemi melanda dan berdampak hingga ke masyarakat miskin kota dan masyarakat kelas bawah.

Agus selaku Kordinator Fungsi Integrasi Pengelohan dan Desimenasi Statistik (IPDS) di BPS mengatakan, bahwa pada tahun 2019 angka kemiskinan dari sisi presentasi mencapai 11, 11 persen. Namun lonjakan angka kemiskinan meningkat di tahun 2020 menjadi 12,7 persen dari tahun sebelumnya, Jum’at (08/10/2021).

“Pada tahun 2019, menjadi nilai absolut dikarenakan mencapai 191.86 ribu jiwa, sehingga di tahun 2020 angka kemiskinan meningkat menjadi 220,31 ribu jiwa”, tegas Agus ketika memberikan keterangan kepada awak media.

Jurnalis : DB

Adm1n

Adm1n

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *